Ketahui 7 Kelebihan Trading Forex dan Ketahui Resikonya
Forex sebagai salah satunya instrument investasi periode pendek yang unik. Berlainan dengan instrument yang lain mirip emas, property, saham, dan reksa dana, forex mempunyai tingkat resiko yang tertinggi, sekalian keunggulan yang dapat mendapatkan banyak uang dalam kurun waktu paling singkat. Apa kelebihan trading forex dan resiko forex? Baca ulasan ini.
Kelebihan Trading Forex
Forex, atau dikenal juga Valas, sebagai salah satunya instrument investasi atau trading yang dikenali mempunyai resiko untuk beberapa trader yang menekuni didalamnya. Akan tetapi, ini tidak menurunkan ketertarikan beberapa trader untuk beraktivitas trading forex.
Ada beragam argumen kenapa beberapa orang sekarang melirik trading forex untuk sumber pendapatan tambahan atau tugas khusus.
Forex merupakan tipe instrument yang memikat perhatian banyak faksi baik investor atau khalayak secara umum. Berikut kelebihan trading forex dibanding instrument investasi yang lain.
Elastisitas Tempat: Bisa Dilaksanakan Di mana Saja
Kelebihan trading forex yang pertama ialah karakternya yang fleksibel. Trading forex ialah kegiatan yang bisa dilaksanakan lewat cara online.
Transaksi bisnisnya juga dilaksanakan dapat lewat computer, netbook, tablet, atau handphone. Trader juga dapat lakukan transaksi bisnis dengan aplikasi yang disiapkan oleh broker.
Karena ada internet, sekarang trading forex benar-benar dapat dijangkau dan dapat dilaksanakan di mana saja. Berikut kelebihan pertama lakukan trading forex, di mana ketentuannya cuman:
- Memiliki piranti keras seperti computer, netbook, tablet, atau handphone.
- Sudah meng-install aplikasi yang disiapkan broker untuk trading.
- Mempunyai koneksi internet yang cukup ideal untuk lakukan transaksi bisnis online.
Elastisitas Waktu: Bisa Dilaksanakan Kapan Saja
Pasar Forex, ialah pasar yang transaksi bisnisnya dilaksanakan dalam rasio global. Berlainan dengan pasar keuangan lain seperti saham yang cuman membuka sama sesuai jam kerja biasa, pasar forex membuka 24 jam satu hari, cuman hari Sabtu dan Minggu, pasar tutup.
Dengan terbukanya waktu perdagangan 24 jam nonstop, 5 hari satu minggu, maknanya, sebagai trader forex, Anda bisa mengelola waktu trading sendiri.
Bila Anda lebih sukai bekerja pada pagi hari karena mempunyai tugas khusus lain; tidak jadi masalah, Anda dapat trading forex saat malam harinya.
Atau kebalikannya. Anda bisa trading forex di siang hari saat Anda sudah mempunyai aktivitas tugas pada malam hari.
Atau bila Anda ingin mengutamakan cuman trading di saat-saat paling memberikan keuntungan saja, karena itu Anda dapat pilih waktu dan jam trading forex terbaik.
Likuiditas: Bisa Berbisnis Kapan Saja
Kelebihan trading forex seterusnya masih terkait dengan elastisitas waktunya, tetapi dalam masalah ini disaksikan dari tingkat likuiditas atau tersedianya dana dari instrument forex tersebut. Tingkat likuiditas tentu saja memengaruhi elastisitas transaksi bisnis.
Pasar forex ialah pasar keuangan paling besar dan paling likuid. Pasar forex mempunyai tingkat likuiditas atau tersedianya dana yang tinggi sekali.
Angka likuiditasnya ini capai sampai rerata US$5,3 triliun setiap hari. Data ini dikeluarkan oleh Bank for International Settlements (BIS), sebuah instansi yang memayungi beberapa bank sedunia.
Ini jadikan pasar forex sebagai pasar paling besar di dunia. Tingkat likuiditasnya juga semakin besar jika dibanding dengan bursa saham populer di Amerika Serikat sekalinya. Besarnya tersedianya dana di pasar forex juga memberikan keringanan berbisnis untuk beberapa trader.
Kapan saja Anda ingin jual, akan ada selalu konsumen. Demikian juga kebalikannya, kapan pun Anda ingin beli, akan ada selalu penjual.
Disamping itu, dalam perdagangan forex tidak ada mekanisme antrean seperti pada perdagangan saham. Jika dalam perdagangan saham Anda diwajibkan mengantre atau menanti beberapa saat sampai beberapa hari supaya Anda mendapat persetujuan harga, karena itu hal itu tidak ada pada mekanisme perdagangan forex.
Affordability: Dapat Dengan Modal Terbatas
Dalam trading forex, dikenali ada mekanisme margin dan leverage. Mekanisme ini memungkinkannya broker untuk pinjamkan dana secara seimbang dengan agunan dana yang diberi oleh trader.
Leverage memungkinkannya Anda untuk buka status perdagangan semakin besar dari kemampuan uang Anda semestinya. Ini maknanya leverage bisa memberi kekuatan return yang semakin besar.
Contoh dengan leverage 1:100, karena itu trader cukup menyerahkan untuk margin sebesar US$100 untuk dapat berbisnis dengan kemampuan dana US$10.000.
Ke-2 sarana berikut yang membuat Anda bisa mengawali trading forex bermodal kecil. Anda juga tak perlu modal yang besar untuk mengawali trading forex.
Bila dulu agar bisa berbisnis forex dibutuhkan dana minimum beberapa puluh ribu dollar, sekarang cukup hanya modal US$10 bisa lakukan transaksi bisnis forex. Bahkan juga beberapa broker juga ada yang memberi modal dengan gratis meskipun cuman sebesar US$5 atau US$10 saja.
Meskipun bukan nominal yang besar, tetapi cukup kan? Berikut kelebihan trading forex yang ke-4.
Efektivitas: Ongkos Transaksi bisnis Yang Relatif Rendah
Selainnya dari leverage, ada lagi satu factor yang lain membuat forex jadi instrument yang pas untuk investor bermodal terbatas. Kompetisi usaha antara broker juga membuat ongkos komisi trading jadi makin rendah dan bersaing.
Biasanya ongkos yang dikenai oleh broker forex ialah spread. Ialah ketidaksamaan di antara penawaran dan harga keinginan.
Sebenarnya, Spread di pasar forex sendiri condong lebih sedikit ataupun lebih ketat dibanding spread yang diaplikasikan pada saham. Ini membuat trading forex menjadi satu diantara langkah investasi yang efisien.
Karena ada internet, karena itu kita juga mempunyai kebebasan untuk pilih broker forex dengan ongkos trading atau spread yang paling rendah dengan sarana software trading paling canggih sebagai penyambung kita dengan pasar forex. Menarik, kan?
Profitabilitas: Kesempatan Keuntungan Dua Arah
Trading forex dilaksanakan dalam pasangan mata uang. Misalkan dalam pasangan EUR/USD: transaksi bisnis "buy" memiliki arti beli Euro sekalian jual Dolar AS, dan transaksi bisnis "sell" memiliki arti jual Euro sekalian beli Dolar AS.
Saat memprediksi Euro akan menurun dan USD kuat, karena itu trader akan buka status trading "sell".
Kebalikannya, saat memprediksi Euro akan kuat dengan USD menurun, karena itu trader akan buka status trading "buy".
Dengan begitu, aktor trading forex dapat memperoleh keuntungan, baik saat satu mata uang menurun atau kuat.Jika status sedang tidak untung juga, Anda bisa lakukan Hedging untuk mengamankan rugi Anda.
Hedging sendiri sebagai taktik penguncian, yang maknanya jika harga bergerak bersimpangan arah dengan perkiraan kita, karena itu kita akan selekasnya buka status baru yang bersimpangan dengan status awalnya, tanpa tutup transaksi bisnis yang kita kerjakan awalnya.
Karena ada mekanisme Hedging ini, karena itu rugi saat berbisnis bisa diminimalisir.
Kelebihan trading forex yang lain ialah dapat dilaksanakan pada beragam mata uang di penjuru dunia. Perihal ini pula yang membuat Anda mustahil kekurangan kesempatan untuk cetak keuntungan. Walaupun begitu, cuman ada tujuh pasangan mata uang khusus saja yang biasa diperjualbelikan:
- EUR/USD (Euro / US Dollar)
- USD/JPY (US Dollar / Japanese Yen)
- GBP/USD (Pound Sterling / US Dollar)
- NZD/USD (NZ Dollar / US Dollar)
- USD/CHF (US Dollar / Swiss Franc)
- AUD/USD (Australian Dollar / US Dollar)
- USD/CAD (US Dollar / Canadian Dollar)
Sarana: Pembelajaran Forex Ada Gratis
Broker forex biasanya sediakan sarana trading berbentuk account demonstrasi trading. Dengan mekanisme ini, siapa saja bisa belajar dan latihan sama seperti trading forex yang sebenarnya, tetapi lepas dari resiko rugi.
Dana yang dipakai dalam account demonstrasi hanya virtual atau mainan saja. Sarana ini juga diberi dengan gratis oleh broker.
Jika Anda kalah dalam account demonstrasi, Anda tidak perlu menukar uang, tetapi jika menang juga, tidak dapat diuangkan. Account demonstrasi ini diutamakan untuk beberapa pemula yang ingin latihan dan belajar dahulu saat sebelum terjun langsung ke dunia trading forex.
Resiko Forex
Selainnya beragam keuntungan atau keunggulan yang bisa Anda alami dari trading forex, aktivitas ini mempunyai resiko yang tinggi.
Di dunia investasi, ada sebuah hukum yang berjalan, yakni jika makin besar kekuatan keuntungannya, karena itu resikonya juga makin besar. Ini diberi nama Risk and Penghargaan yang sebanding lempeng. Forex ini sendiri terhitung instrument yang High Risk High Gain.
Forex sebagai tipe investasi yang mempunyai tingkat resiko tertinggi. Kerap beragam sumber mengatakan, jika dibanding dengan paper asset yang lain, seperti deposito, obligasi, reksa dana, dan saham, kekuatan keuntungan forex semakin tinggi dalam periode saat yang pendek, tetapi mempunyai resiko yang tertinggi.
Menurut hasil beberapa riset yang sudah dilakukan oleh regulator forex AMF Perancis, 90% trader usai dengan loss.
Ini memiliki arti cuman 1 dari 10 orang yang sukses dalam trading forex. Menakutkan? Berikut kenyataannya.
Apa yang dapat diambil kesimpulan dari bukti di atas? Sebagai trader forex, Anda, harus merenungkan bukti itu. kita juga dapat mengaitkan semacam ini:
- Trading forex mempunyai tingkat peluang untuk menang rendah
- Trading forex itu tidak gampang.
- Trader perlu pahami resiko forex saat sebelum masuk ke dalamnya.
Karena itu silahkan kita ulas resiko forex tersebut. Biasanya, resiko forex mengambil sumber dari 4 hal: Volatilitas, Leverage, Broker Forex, dan individu trader tersebut. Berikut resiko-risiko forex itu.
Resiko Volatilitas Tinggi
Seorang trader forex, biasanya cuman dapat memperoleh keuntungan dari beda harga yang didapatkan dari saat pembelian dan pemasaran.
Beda ini disebutkan dengan Capital Gain. Jika mata uang yang dibeli, naik harga, karena itu trader itu juga mendapatkan keuntungan.
Dalam gerakannya, harga forex naik terus dan turun tergantung pada keinginan dan penawaran yang terjadi di pasar.
Besarnya jarak turun-naik gerakan harga berikut yang disebutkan dengan Volatilitas. Harus diingat, forex sebagai instrument investasi yang memiliki volatilitas tinggi.
Volatilitas harga yang tetap bergerak berikut yang biasanya digunakan oleh beberapa trader untuk cetak keuntungan, tetapi di lain sisi, ini juga jadi pisau bermata dua.
Selainnya bisa menguntungkan untuk trader, mempunyai potensi memberi rugi pada trader. Berikut yang disebutkan dengan resiko volatilitas.
Mata uang dengan volatilitas rendah akan susah diperjualbelikan. Tapi kebalikannya, makin besar volatilitas harga satu mata uang, karena itu semakin besar juga kekuatan keuntungan dan resiko mata uang itu.
Makin besar volatilitas, resiko Capital Loss juga turut bertambah. Sebagian besar instrument yang ditransaksikan di pasar forex juga mempunyai volatilitas intraday tinggi, yang bisa bawa rugi.
Karenanya hati-hatilah saat berbisnis forex. Upayakan untuk memakai dana yang memanglah tidak dipakai untuk keperluan setiap hari.
Bila arus keuangan Anda belum betul-betul sehat, lebih bagus batalkan niat untuk lakukan trading dahulu, dan mulai untuk membuat money habit yang sehat.
Bagaimanakah cara membuat money habit yang sehat? Anda dapat cari tahunya melalui audiobook yang telah dipersiapkan oleh Keuanganku di bawah ini.
Resiko Leverage
Trading forex biasanya manfaatkan mekanisme Margin Trading. Margin Trading ialah mekanisme yang memungkinkannya trader lakukan trading cukup dengan memakai agunan saja.
Broker akan tawarkan leverage untuk tingkatkan dana margin jadi dana trading yang semakin besar. Trader berpotensi untuk memperoleh keuntungan yang besar bermodal kecil.
Mirip contoh di atas, trader cukup menyerahkan untuk margin sebesar US$100 untuk dapat berbisnis dengan kemampuan dana US$10.000.
Lalu apakah beda ada leverage dan tanpa leverage?
Leverage memungkinkannya Anda untuk trading dengan jumlah uang yang semakin besar dibanding modal. Misalkan harga pasangan GBP/USD ialah 1,6000.
Bermodal US$160.000 karena itu bisa beli sekitar 100.000 Pound. Dengan gerakan satu hari 200 pips, saat keuntungan, penghitungan keuntungannya ialah: (1.6200-1.6000) X 100,000 = US$2.000. Penghitungan ini ialah jika tanpa leverage.
Bagaimana perhitungannya jika menggunakan leverage?
Dengan mekanisme leverage 1:100, karena itu cukup hanya modal sebesar US$1.600, bisa memakai dana sebesar US$160.000 untuk beli sekitar 100.000 Pound. Dana sebesar US$1.600 juga ditanggungkan untuk memakai uang sejumlah US$160.000.
Misalnya harga bergerak naik dan untung 200 pips, maka memperoleh keuntungan US$2.000, cukup dengan modal US$1.600 saja.
Apa resikonya memakai mekanisme leverage?
Penghitungan di atas terjadi jika harga bergerak naik dan cetak keuntungan. Kebalikannya, jika harga justru turun sejumlah 100 pips saja, karena itu Anda akan tidak untung sebesar US$1.000 dari modal yang sebesar US$1.600, dan cuman tersisa uang sejumlah US$600 saja.
Hingga, modal Anda dapat musnah cuman dalam perhitungan hari, bahkan juga jam, atau menit.
Sarana Leverage bisa menolong trader dengan modal kecil untuk cetak keuntungan, tapi juga buka peluang rugi semakin besar dibanding modal yang dipunyai.
Dengan mekanisme margin, memang kita dapat trading bermodal kecil, tetapi sering malah modal kecil menyebabkan trader menanggung derita kekalahan.
Trader seharusnya waspada menganalisa dan pilih ukuran leverage yang hendak menolong Anda menghindar tingkat resiko yang tinggi. Berikut resiko forex yang ke-2
Resiko Broker Forex
Hal-hal lain yang membesarkan resiko forex datang dari factor broker. Dengan sarana yang dijajakan broker sekarang ini, trader dapat mengawali lakukan trading forex secara cepat dan hampir instant. Broker coba menganakemaskan trader dengan bonus dan lain-lain.
Dalam masalah ini, trader perlu memerhatikan jika broker forex sebagai perusahaan usaha yang pasti ingin memperoleh keuntungan.
Mereka tidak melangsungkan promo jika tidak ada keuntungan yang besar . Maka, saat akan memakai bonus dan promo broker, lihat ketentuan-aturannya.
Bonus yang dijajakan benar ada bonus yang riil dalam rencana memperbesar nama broker, tetapi ada juga bonus yang menyimpang. Bila besarnya tidak logis, hati-hatilah supaya tidak kembali menangkap.
Resiko Psikis
Trading Forex ialah sebuah aktivitas yang memerlukan evaluasi. Sebenarnya seorang trader bisa jadi mengawali trading cuman dalam perhitungan hari bahkan juga jam jika ingin.
Tetapi terlampau cepat masuk sama dengan bunuh diri. Tidak ada agunan modal kita tidak lenyap jika kita tidak mengawali trading dari pengetahuan-pengetahuan dasarnya dulu.
Jika dana yang disetor dengan jumlah sedikit, kemungkinan bisa saja pengalaman dan evaluasi yang efisien. Tetapi berbeda ceritanya jika dana yang disetor dengan jumlah besar, akan menyakitkan sekali.
Forex ialah mode investasi beresiko tinggi. Ketidakjelasan akan membuat factor resiko forex jadi membesar, kebalikannya makin dalam pengetahuan, akan mengecilkan resiko forex. Oleh karena itu, tidak boleh tergesa-gesa untuk memasuki dunia trading forex.
Jangan sampai tergoda oleh janji-janji keuntungan dan pendapatan yang fantastis. Memang ini bisa menjadi penyebab atau daya pendorong yang kuat, tetapi jika tidak disertai oleh info yang betul, karena itu ini ibarat orang buta yang coba lari ke jurang.
Saat sebelum menyuntikkan modal ke rekening trading forex, sebaiknya pelajari serba-serbi trading forex lebih dulu, terhitung beragam resikonya.
Ketahui Keunggulan dan Resiko Trading Forex
Pada artikel ini sudah diulas keunggulan-keunggulan dari instrument investasi forex, dan resiko-risiko yang kemungkinan bisa ada dari memperdagangkannya.
Dengan mengenal beragam keuntungan dan resikonya dan pahaminya secara betul, karena itu perlakuan yang kemungkinan Anda kerjakan saat lakukan trading lebih termonitor.
Hati-hatilah saat Anda mulai terjun ke dunia trading forex dan jaga modal Anda kemungkinan dari resiko yang ada. Selamat Melakukan investasi!
Posting Komentar untuk "Ketahui 7 Kelebihan Trading Forex dan Ketahui Resikonya"