Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trading VS Investasi: Yang mana Lebih Unggul?

Trading VS Investasi: Yang mana Lebih Unggul?

Trading dan investasi, sama mempunyai tujuan untuk meningkatkan uang, tetapi langkah kerjanya berlainan. Meskipun begitu, ada banyak orang yang berasumsi sama-sama. Silahkan kita ulas ketidaksamaan di antara trading dan investasi, supaya Anda bisa pilih yang mana lebih baik serta lebih pas untuk Anda.

Produk keuangan apa yang ditransaksikan?

Ada banyak produk yang dapat ditransaksikan untuk trading dan investasi, misalkan saham dan emas. Beberapa produk seperti forex, komoditi, indeks, dan cryptocurrency cuman bisa ditransaksikan dengan trading. Sementara investasi dapat dilaksanakan dengan obligasi dan reksadana.

Berapakah lama periode waktu trading dan investasi?

Trading, atau transaksi bisnis perdagangan, bisa dilaksanakan dalam periode pendek atau panjang. Tetapi biasanya, trading akan memerlukan waktu yang lebih singkat dibanding investasi. Trader umumnya pilih produk yang likuiditas dan volatilitasnya tinggi. Likuid memiliki arti produk keuangan itu harus bisa ditransaksikan dan dicairkan dengan mudah dan cepat. Sementara volatilitas yang tinggi memiliki arti gerakan harga produk itu naik-turun. Volatilitas berikut yang memungkinkannya trader raih kesempatan keuntungan dalam sekejap.

Kebalikannya, tehnik dasar dari investasi ialah "membeli lalu tahan." Maknanya, investor akan beli produk investasi buat disimpan sampai nilai atau harga produk itu bertambah, baru selanjutnya dipasarkan kembali. Periode waktu untuk menanti kenaikan harga ini lumayan panjang, umumnya mulai dar tiga sampai beberapa puluh tahun.

Bagaimana kesempatan keuntungan-nya?

Teori high risk, high return berlaku baik pada trading atau investasi. Bila Anda trading beberapa produk seperti saham dan cryptocurrency, Anda akan beli produk dengan harga terjangkau, yang diprediksikan akan selekasnya alami peningkatan harga. Demikian harga telah naik, Anda jual kembali produk itu dan Anda mendapat keuntungan dari beda nilai jual dan membeli.

Trading forex online sedikit unggul karena Anda bisa raih kesempatan keuntungan dua arah. Dalam trading forex, Anda tak perlu menanti harga rendah untuk memulai trading. Saat trend harga sedang turun juga, Anda dapat trading dengan buka order sell, selanjutnya Anda tutup order saat harga turun. Arah kebalikannya serupa dengan trading saham dan crypto, Anda membuka order buy saat trend harga naik, lalu Anda tutup order saat harga telah naik. Beda harga saat Anda buka dan tutup order berikut sebagai kesempatan keuntungan Anda.

Trading VS Investasi: Yang mana Lebih Unggul?

Umumnya broker sediakan produk komoditi. Seperti MIFX, Anda bisa trading produk forex, emas, perak, dan minyak mentah dengan 1 account. Anda bisa juga trading indeks bersama MIFX dengan account khusus indeks.

Karena volatilitas yang tinggi, trader dapat memperoleh kesempatan keuntungan lebih cepat. Walau keuntungan yang didapatkan kemungkinan tidak langsung dengan jumlah besar, tetapi trading menjadi usaha periode panjang dengan keuntungan yang stabil bila dilaksanakan dengan stabil juga.

Berlainan dengan trading yang memprioritaskan gerakan dan volatilitas harga, investasi lebih mengutamakan perform produk keuangan yang diputuskan. Misalkan, bila Anda investasi saham, Anda akan menganalisa perusahaan yang mana performnya terus akan bertambah sampai sekian tahun di depan. Perform yang bertambah ini memberikan indikasi peningkatan harga saham, hingga Anda dapat raih keuntungan dari capital gain, atau beda di antara nilai jual dan membeli. Anda akan terima keuntungan berbentuk dividen, yakni keuntungan perusahaan yang dibagi ke beberapa pemegang sahamnya. Tetapi, bila Anda ialah investor emas, Anda perlu memerhatikan gerakan harga emas dan tentu saja tidak ada dividen, ya.

Dengan investasi, Anda agar lebih sabar karena Anda tidak dapat raih kesempatan keuntungan sekencang trading. Tetapi, bila Anda melakukan investasi di produk yang pas, Anda dapat memperoleh return yang lumayan tinggi di beberapa tahun kedepan.

Adakah resiko rugi?

Ingatlah kembali high risk, high return. Makin tinggi kesempatan keuntungan, makin tinggi resiko loss-nya. Anda bisa alami rugi dalam trading karena gerakan harga yang tidak sesuai dengan perkiraan. Anda perkiraan harga akan turun, rupanya justru naik. Juga bisa Anda perkiraan harga akan naik, tetapi rupanya justru turun. Tetapi, dengan management resiko yang bagus, rugi ini umumnya akan sejumlah kecil dan dapat ditangani dengan kesempatan keuntungan di transaksi bisnis selanjutnya.

Investasi juga mempunyai resiko loss. Pikirkan bila perkiraan Anda melenceng dan harga produk investasi yang Anda membeli jatuh. Pasti Anda akan alami rugi. Untuk menghindariinya, kerjakan penganekaragaman portfolio. Investasikan dana Anda di sejumlah produk yang lain supaya bila terjadi rugi di salah satunya produk, rugi itu bisa ditutup dengan keuntungan dari produk lain.

Trading dan investasi mempunyai kekurangan dan kelebihan semasing. Tentukan sama sesuai profile resiko Anda dan janganlah lupa cari info sebanyak-banyaknya mengenai produk keuangan yang hendak Anda tentukan. Bila Anda tertarik ingin trading forex, komoditi, dan indeks, coba dahulu replikasi tanpa resiko dengan buka Account Demonstrasi MIFX gratis!

Posting Komentar untuk "Trading VS Investasi: Yang mana Lebih Unggul?"